I
24 Februari 2002, 06 : 43

no mountains too high when there’s a will
no rivers too wide when believe there’s a way

kadang kita terlalu senang dengan sebuah perjumpaan
sehingga tak sempat kita berpikir
kelak akan hadir duka kala perjumpaan menjelma menjadi sebuah perpisahan
dan
ada pula rasa yang terlalu merisaukan perpisahan
sehingga tak pernah kita bisa merasakan indahnya makna perjumpaan

yang terbaik adalah
kita bisa menjadi seorang pendaki dan seorang perenang sekaligus
atas pegunungan yang tinggi dan sungai yang mengalir luas…
ia mampu bertahan dalam setiap kondisi
sulit dan mudah …

kebijaksanaan adalah
mereka yang mampu bersabar dan bertahan
serta tetap kokoh dalam dua kondisi
kokoh dalam bahagia dan kokoh dalam sedih
tak berlebihan dan tak jua kekurangan

karena
ia memahami bahwa ini hanyalah
bagian dari fana-Nya
perjalanan kehidupan di dunia

karena
yang akan kekal ditemui
adalah kehidupan setelah kehidupan
yaitu ketika kita bertemu muka dengan Ar-Rahman
Sang kekasih Sejati …

Kedewasaan adalah
ketika kita mampu menganalisa betapa sedihnya kehilangan
dan menyadari betapa sedih lagi ketika kehilangan itu
menjadikan kita menghilangan kehadiran-Nya di lubuk kita
karena dengan demikian
kita akan KEHILANGAN DUA SEKALIGUS

ambil saja nafas yang panjang
tambahkan senyuman
dan sebuah komitmen
untuk memulai langkah baru
dan
kau akan terlahir
seperti baru


jangan bersedih, sobat
semoga itu dapat sedikit membantu
[]
---

II
24 Februari 2002, 14 : 55

telah tertulis pada sebuah buku harian seorang manusia yang paling berpengaruh di dunia
bahwa …

“cintailah dengan secukupnya
secukup kita membenci”
sehingga kelak
ketika yang kita cintai
membenci kita
atau yang dulu kita benci
kemudian menjadi kita cintai
maka bahagia atau sedih yang menyertainya
tidaklah menjadikan kita kehilangan kendali
seakan-akan kita tak lagi menginjak bumi
atau sekan-akan bumi ini begitu kejam pada kita

jadi,
secukupnya saja …
[]
---

III
07 Maret 2002, 15 : 41

ada banyak manusia
yang pandai mendefinisikan cinta

tapi tak banyak manusia
yang pandai mengetahui darimana
cinta berasal
dan darimana cinta akan bermuara
pulang …
[]
---

Diposkan oleh doniriadi.blogspot.com Monday, February 13, 2006

1 Responses to Antologi Puisi : Untukmu Sahabat (3) >> Jangan Bersedih, Sobat !

  1. Anonymous Says:
  2. bagus kak puisinya.. :)

     

Subscribe here

Better Place For Children