I
31 Juli 2002, 08 : 20
sahabat,
moga
kau bisa
membaca klimatku
yang kukatakan
lewat pancaran kedua mataku
dan
ia
berasal dari
jauh di lubuk kalbu
dan
moga Allah senantiasa
memberimu
kemudahan
perlindungan
kesehatan
dan ketenangan
dalam setiap langkahmu
…
[hingga hari ini aku masih bisa bertahan,entah esok…
ia masih tersimpan rapi… menunggu waktunya tiba]
[]
---
II
31 Juli 2002, 08 : 20
waktu terus berlalu
menyisakan banyak hal yang tak sempat terselesaikan dengan baik
hanaya renungan di kemudian hari
yang menyadarkan
bahwa banyak kesalahan dan kekhilafan
yang seharusnya tak terlakukan
di ujung sisa usiaku
kupikir cukup bagiku
untuk mencari kesenangan diri
telah tiba masanya
untuk mengabdi
memberikan kebahagiaan pada orang lain
pada orang-orang terdekat di hati
dan tentu saja pada baginda Rasulullah
tapi sejujurnya,
cerita buram masa lalu
telah menghadirkan titik hitam
di atas lautan niatan putih
bahwa aku tak cukup pantas
meraihnya
Ya Allah…
Aku terdiam membisu
[]
---
III
13 Agustus 2002, 03 : 07
lama tak ada kabar
tak ada berita
ada pertanyaan dariku
masih adakah sisa waktumu
untuk menjenguk batinku
sobat,
terima kasih untuk kejujuranmu
mengatakan masih ada luka
walau pintu maaf senantiasa terbuka
kesilauan memang kadang membutakan mata dan membutakan hati
kebenaran kemudian memang dapat melepaskan
topeng-topeng yang dikenakan
memperlihatkan wajah buruk aslinya
kita mungkin terluka
tapi, luka kita tak seberapa pedih
dengan luka yang kita perbuat untuk orang yang menyayangi kita
dengan tulus ikhlas …
[]
Comments