Ketika Seorang Hamba Menulis

syukur kepada Allah senantiasa
atas warna jingga kala senja
dan biru jernih di hari cerah

syukur juga kepada-Nya
yang memudahkan jalan bagi setiap kesulitan
yang memberi perlindungan kepada ketakberdayaan
dan yang mencipta ketenangan di atas kegelisahan

paling tidak
di hari ketiga ini
semua sudah menjadi lebih baik
buku-buku sudah dikembalikan ke raknya masing-masing
burung melanglang juga sudah mulai pulang ke sarang

renungan di kaca jendela
membuahkan hasil
walau bagaimanapun tetap ada yang berbeda

pada masa lalu aku mengharapkan ada kasih yang terjawab
ada pantun yang berbalas
ada senyum atas seikat bunga
maka luka begitu menyayat
saat mimpi dan harapan terbang sirna

namun kali ini
keikhlasan adalah segalanya
tak mengharap balas
tak bermimpi jawab
dan tak juga menanti
jadi tak akan ada luka
tak akan ada sengsara
masih tetap bisa menyambut embun pagi
masih bisa menyapa kerlip lilin di malam sunyi