Ketika Seorang Hamba Menulis

ini kali kutulis untukmu,

sobat,
apa kabar di dihidupmu
it's always glad 2 c u

baru saja
kulantun berbait-bait doa untukmu
doa yang sama setiap kali aku mengingatmu
doa yang kata-katanya menjadi rahasia
cuma aku dan Dia saja yang tahu
jika kelak kita bertemu di surga
bertemu dengan baginda Rasulullah
mungkin kelak baru kau akan tahu
kalimat-kalimat dalam doa itu
karena aku juga membaginya
kepada beliau, sang ayahanda az-zahra

apa kabar gundah gulanamu
saat kemarin engkau enggan membaginya denganku
apa kabar duka hatimu
sudahkah ia berganti dengan suka

sobat,
bagiku engkau adalah matahari
cahaya jingga
mendung padanya adalah mendung bagi seisi bumi
ceria padanya adalah energi bagi setiap kehidupan
maka bersinarlah
sinari dunia
hangati dunia
sentuhlah setiap kelayuan dan kelesuan
hingga ia bangkit kukuh menebarkan rahmat

untukmu,
aku akan selalu berada disini
di tempat sebelumnya
di tempat yang sama saat Allah pertama kali membimbingku mencatatkan namamu di sana

sobat,
semoga engkau senantiasa berada dalam lindungan-Nya selalu
diberi kemudahan dan kelapangan juga ketenangan hati
semoga kelak kita bisa dikumpulkan
bersama dalam kumpulan orang-orang yang mencintai-Nya
begitu harapku pada-Nya,
selalu

[]