Alhamdulillah, Allah beri lagi kesempatan buatku bersama sebagian murid-muridku untuk sowan lagi ke Q-Tha. Seperti Rendevouz...penuh makna.
Sabtu malam (2/2), bagi anak-anak Q-Tha adalah hari bersejarah. Itu malam adalah malam perayaan buat pertama kalinya Ultah Teater mereka yang diberi nama "Gedhek". Mereka menampilkan aksi teater yang manis sekali, yang diberi judul "Sajak Orang Gila". Kanaa, si orgil itu benar-benar all out, kayaknya dia gila beneran deh.. hehe. Semua orang mencemoohnya, menganggapnya sampah, kecuali seorang jurnalis yang kepincut dengan kekuatan sajaknya. Jurnalis itu, si Fina, satu-satunya orang yang bisa berbicara dengannya... bahkan menghiburnya... so sweet, pinjem istilahnya anak-anak...
Muridku di Sekolah Alam juga nggak kalah oke. Mereka menampilkan Pantomim Modern, dengan isu utama sindiran terhadap kondisi carut marut pendidikan di Indonesia. So amazing... sambutannya luar biasa. Aku sendiri nggak nyangka kalo anak-anak bisa tampil dengan begitu total...terutama si Iboen, si jagoan tawur dan nyontek, yang pada akhir ceritannya nangis karena nggak lulus Ujian Akhir.
Ah...banyak yg ingin kutulis, tapi lelah di bahu sudah menusuk-nusuk, aku butuh rebahan barang sebentar. Mungkin foto-foto ini bisa mewakili, termasuk kehadiran Abiyyu yang disana menjadi bintang buat semua anak-anak Q-Tha...
(Pak Arifin make up in Emir)
(Kru "Gedhek" Qaryah Thayyibah)
(Kata pisah jelang pulang... we luv u all)
( Upik, Peni, Salma in action)
Foto candid nya bagus, dapat sekali momentnya