ba'da ashar jelang maghrib,

abiyyu ada disebelahku,
kali ini ia menemani ayahnya yang sedang menulisi buku harian maya ini,
dikarenakan tgl 21/09, Ramadhan atawa si Dani, adiknya, genap satu tahun.
dan, menjadi istimewa karena Dani menjalaninya dengan 'sedikit' ujian, badannya panas, batuk, lagi pilek...
^_^, mungkin karena mo bertambah pinter ya, Dan...
Jadi, hari ini, harus diabadikan momentnya..dengan menuliskannya.

Kemarinnya, alhamdulillah masih sempat berbuka bersama dengan anak-anak Q-Tha di Kalbening-Salatiga sana, bersama Pak Budi, yang sekaligus menjemput Tia pulang. Minus Maia dan Kepin, keduanya nggak ada di sana. Maia lagi di Atjeh sama Zulfa, Kepin lagi 'bertapa' di Kediri. Sayang, Abiyyu sakit, jadi, tak seperti biasanya, ia tak bisa menemani ayahnya ke Kalibening.

Sebelum berangkat ke Kalibening, ku sempatkan diri mengikuti kajian akbar Hikmah Ramadhan di Sekolah Alam bersama Ust. Zubeir Syafawi, aleg FPKS DPR-RI. Memanfaatkan waktu reses, beliau hadir mengupas Generasi Qurani. Tapi, tak seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, Ust. Zubeir kali ini tak banyak bicara. Aku yang sejak dulu selalu diam jikalau bertemu beliau, dengan harapan beliau akan banyak memberi kata taujih atau cerita-cerita spiritual, kali ini malah mendapatkan keheningan. Walaupun sebentar sempat berbasa-basi, saat beliau bertanya tentang Wedangjae, dan memberitahu bahwa tulisannya al-akh Darma Wijaya, pegiat Wedangjae, dimuat di harian Terbit. Ya, mungkin sedang banyak pikiran yang berkecamuk di kepala beliau, sehingga, pagi itu tak banyak cakap-cakapnya yang bisa kucatat dalam memori. Karenanya, dalam diam pula aku 'menjempret' beliau yang sedang berbicara di depan forum. Pada jepretan terakhir, hatiku berkata," afwan ustad, ana pamit dulu, tak bisa menyimak hingga usai, moga Allah mempertemukan kita kembali".

Di luar PAk Budi telah menunggu dengan mobilnya. Saatnya berangkat ke Kalibening. Pulang dari Kalibening, menjelang tengah malam. Pagi keesokan harinya (21/09), menjadi narasumber di talkshow Success Story KAMMI Teknik UNDIP bareng Dini Iniyati, adik angkatan, yang sedang dicalonkan jadi Caleg DPR-RI No. Urut 3 dari PKS. But, i think this's not my best performance. Konsentrasiku terpecah. Mungkin peserta bisa membacanya. Tadi, saat masih di Kalibening, adik nge-SMS, memberi kabar bahwa ibu di Lahat, Sumatra sana, sedang sakit keras, bahkan sempat pula opname. Aku diminta pulang. I wish i could ! Tapi paling tidak, aku bisa bantu dikit-dikit biaya pengobatan. Walo konsekuensinya, lebaran ini jadi ga bisa kemana-mana. ^_^ yang penting, bunda sehat dah...

karena itu, entah nyambung entah nggak, saat peserta ada yang bertanya dari mana titik mula memulai kesuksesan, aku malah menjawab," Temui saja derita. Sebab derita membuat kita berada di titik nol atau godspot, yang dengan itu membuat kita lahir seperti baru dan bertekad untuk jadi lebih baik". Halah! padahal mungkin bertubi-tubi derita menghampiri, tapi tekad itu tidak pernah ada...

Pagi berikutnya (22/09), panasnya Abiyyu menurun. Tadi ia sempat ia kuajak berkeliling, mencari mainan. Biar gembira ia. Tubuhnya terlihat 'habis' karena sakitnya itu, kurus kering. Sore ini, ia kuajak mencari makanan kesukaannya, sambil mencatat moment sejarah dalam riak kehidupan.

Termasuk juga hari ini (22/09), saat Kepin berulang tahun. Ia 17 tahun kini. Semoga Allah senantiasa menurunkan barokah dan rahmat untuknya. Karena kata bundanya, saat Kepin lahir, lampu ruangan padam namun menjadi terang benderang karena pantulan cahari matahari melalui padang mbulan, pada 14 rabiulawal (hampir sama dengan tanggal kelahiran Nabi) 17 tahun lalu.

Btw, 21 September 2008, bertepatan dengan 21 Ramadhan. Dan 21 Ramadhan adalah juga hari kelahirkanku, 30 tahun lalu.
Jadi, selamat mentafakuri hari lahir untuk 3 orang ini : untuk Dani, Doni, danKepin....

Hmm.. pesan apa yang hendak Allah katakan di tiga hari berturut-turut ini, di awal 10 hari ketiga Ramadhan kali ini?
Hasbunallah wa nikmal wakil nimal maula wa nikmannatsir...

Diposkan oleh doniriadi.blogspot.com Monday, September 22, 2008

2 komentar

  1. budi maryono Says:
  2. Nunut Biru, Pak, dia lahir 15 Ramadhan. Tia 16 September, perayaannya pas GK di Kalibening itu (hehe). Selamat ulang tahun kabeh deh. Btw, maaf banget pas ke rumah, ana teler berat.

     
  3. wah..subhanalllah ya...kebetulan yang sangat mengharukan...luar biasa.. ramadhan yang istimewa nih!

    hihi...teler? istirahat..istirahat...
    met lebaran bro!

     

Subscribe here

Better Place For Children