Anda seorang kepala keluarga? Bukan penerima upah? atau penerima upah tapi lembaga anda bekerja belum/tidak mendaftarkan asuransi kesehatan? Segeralah mendaftar secara mandiri ke BPJS, kategori Perorangan Bukan Penerima Upah. Sebab, pada dasarnya, setiap jiwa yang menjadi warga negara Indonesia berhak atas akses berobat dengan harga terjangkau. BPJS-lah namanya.

Animo masyarakat mendaftar BPJS sangat tinggi, sejak dibuka 1 Januari 2014 hingga saat ini (April 2014) gedung BPJS selalu penuh padat. Spt hari ini tadi , Senin (21/04),. gedung BPJS di Jl. Sultan Agung (sebelum AKPOL)  dipenuhi ratusan orang. Mereka kebanyakan adalah pendaftar offline. Oya, Ada 2 metode pendaftaran PBJS, via offline dan online. Mana yg lebih efektif?Saya, iseng mengambil nomor antrian, dapat nomor A381. Sistem antrian kemudian memanggil melalui pengeras suara : A91 loket 3, A93 loket 5... wuihh...hampir menunggu 300 orang lagi berarti antriannya. Meski ada 5 loket pendaftaran offline, tapi dengan antri jumlah segitu, tetaplah bikin keder. ^_^ Selain 5 loket pendaftaran offline, BPJS Semarang, juga menyediakan 1 Loket Informasi, 1 Loket Pendaftaran Web & PPC, dan 1 Loket Cetak Kartu. Nah, Loket Pendaftaran Web (online) ini yang penting, karena untuk bisa kesana tidak perlu ngantri hingga beratus-ratus. Saya sendiri cuma ngantri 1 orang saja. Beneran, cuma 5 menit saya disana. hanya untuk menyerahkan dokumen saja. setelah itu berpindah ke Loket Cetak Kartu atau loket 7, setelah itu selesai. Dapatlah kartu BPJS.

Lebih Efektif Via Online
Jadi, saya menyarankan mendaftar saja via online. Karena kalau anda bisa bertindak taktis, waktu yang dibutuhkan hanya 15 menit hingga paling lama 2 jam. Tidak sampai setengah hari atau bahkan ada yang hingga dua hari jika dengan cara manual. Karena itu, perhatikan tips berikut ini , yang saya peroleh dari proses pendaftaran BPJS tadi pagi.

1. Bukalah laman BPJS dan daftarlah melalui menu yang yang ada disana : http://bpjs-kesehatan.go.id/statis-17-pendaftaranpeserta.html (Tips : bukalah pada malam hari H-1 pendaftaran. Kenapa malam karena laman ini sulit diakes jika disiang hari : rebutan bandwith). Isilah dengan seksama, termasuk menu Registrasi Keluarga (menambabahkan istri dan anak2)

2. Printoutlah 2 hal penting yang dikirim via email oleh sistem online :
  • Formulir Daftar Isian Peserta
  • Lembar Nomor Virtual Account (akun virtual ini adalah akun dg nomor unik yang berbeda setiap jiwa yang didaftarkan, yang akan menampung premi setiap bulan yang dibayarkan).Contoh virtual account :
BNI - :  88888 0 1256993XXX
BRI - :  88888 0 1256993XXX
MANDIRI - :  88888 0 1256993XXX

3. Bayarlah dengan ATM atau manual ke Bank, untuk mendapatkan struk bukti bayar. Struk ini akan distaples bersama nomor virtual yang sudah diprintout tadi , yang nantinya akan diganti dengan kartu BPJS.
Tips: Untuk bayar/transfer via ATM, masukkan nomor akun virtual tanpa angka 8 yang 5 digit itu. Saya sudah mencobanya, jikalau angka 8 lima digit itu dimasukkan nomor rekening tidak akan dikenali dan gagal transfer. (Langkah ini tidak ada dimanual atau SOP Pendaftaran, saya mengetahuilah setelah agagal transfer dan tanya langsung ke teller bank.)
Tips lagi : jika ATM ngadat, dan anda sudah terlanjur ke gedung BPJS, di sana ada 3 teller bank, tapi belum bisa menerima uang tunai, baru menerima kartu gesek, karena mungkin belum bisa online. Tapi jika anda tidak punya kartu gesek, maka bank terdekat dengan gedung BPJS adalah Bank Mandiri di Sisingamangaraja (jalan depan AKPOL) atau BANK BRI dan BNI di Metro Plaza dekat Java Mall.
Tips lagi2 : Pembayaran bulan selanjutnya, bisa dilakukan via ATM dengan pilih menu Bayar BPJS (ini kata temen yang sudah2).

4. Dengan printout, dan dokumen, dan bukti pembayaran. Anda tinggal menuju Loket Pendaftaran Web. Serahkan dokumen. Lalu menuju Loket 7 (cetak Kartu). Di loket Pendaftaran Web, anda akan disodorkan tabel alternatif Fasilitas kesehatan Tingkat I. Pilih salah satu yang paling pas dengan anda. Saya, pilih Puskemas yang paling dekat dengan rumah
Tips : jika anda berangkat pagi, paling antrian mengambil kartu nggak sampe 5 orang. Tapi jika siang, 15-20an orang (ga perlu nomor antrian). Dan kartu BPJS sudah ditangan.Dokumen yang harus dibawa :
a. Melampirkan pasfoto 3X4cm masing-masing 1 lembar
b. Melampirkan fotocopy KTP (diutamakan KTP elektronik) suami -istri masing2 2 lembar.
c. Melampirkan fotocopy kartu keluarga,
d. Fotocopy surat nikah,
e. Fotocopy akte lahir anak/ surat keterangan lahir yang menjadi tanggungan.

Efektif sekali! Apalgi buat anda yang supersibuk dan ga punya banyak waktu luang. Tapi, jika waktu anda longgar, dan punya kesabaran ekstra tinggi, bolehlah dicoba pendaftaran cara offline/manual...^_^

http://bpjs-kesehatan.go.id/statis-17-pendaftaranpeserta.html

Diposkan oleh Pak Guru Doni Monday, April 21, 2014

1 Responses to Berbagi Pengalaman Mendaftar BPJS (Di Semarang)

  1. PENAJATENG Says:
  2. Alhamdulillah sekarang pendaftaran bpjs sudah semakin mudah, pelayanan semakin membaik, salam dari penajateng

     

Subscribe here

Better Place For Children