Larut dalam rutinitas
Membunuh kreatifitas
Menyesakkan nafas
Dunia serasa penuh batas
Tiba-tiba aku kehilangan nafsu
Enggan melakukan segala sesuatu
Cuma ingin termangu
Menelan waktu
Tragis
Pena pun tak mampu menulis
Meski segores tipis
Dan langitpun lalu mulai menangis
Masukkan saja dalam lemari segala kenangan
Juga cita dan angan-angan
Sebab kini semuanya menjadi hambar dan membosankan
Allah... dimana Engkau kini gerangan ?
Sapalah diriku
Tengoklah batinku
Tiupkan nafas Ilahi-Mu
Sebelum segalanya... membatu
(18/11/07 , 1o:46)
0 komentar