Antologi Puisi DTK telah diluncurkan...
dan alhmdulillah respon dari pembaca sejauh ini baik.
Beberapa diantaranya bahkan sempat menuliskanreview singkat,
seperti Bu guru Hindraswari dalam blognya (http://enggar.net/2010/11/18/dialog-tanpa-kata/) dan Bu guru Aeni dalam notes FBnya.

Berikut review Bu Hindraswari Enggar yang juga penulis buku TIK untuk SD Terbitan Erlangga  ini :

“Kata adalah … inspirasi
ia bisa melahirkan banyak energi
untuk menebar rahmah di muka bumi

Kata adalah … abadi
meski waktu bisa mengubur diri
tapi gaungnya tidak akan pernah mati”

Prosa di atas saya kutip dari buku Dunia Tanpa Kata, yang ditulis oleh kawan maya saya Doni Riadi dan muridnya Fina Af’idatussofa. Penggalan prosa di atas mengingatkan saya pada nukilan kalimat berikut ini. “Scripta manent verba volant. Yang tertulis akan tetap tinggal, yang diucapkan lenyap bersama angin.”
Itulah kekuatan sebuah tulisan. Tulisan juga bisa mengubah dunia. Tulisan yang baik, dan mencerahkan pembacanya bisa menjadi rahmat bagi semesta pun sebaliknya.

Rangkaian kata berbentuk puisi atau prosa selalu menyenangkan untuk disimak. Ada pesan-pesan tersembunyi dalam setiap untaian kata. Pun ungkapan hati penulisnya. Kadang kata-kata itu begitu melekat dan menyatu dengan kehidupan kita sendiri.

Kumpulan prosa dan puisi ini banyak bercerita sebuah rasa. Cinta. Cinta kepada Sang Khalik. Cinta kepada sahabat, sesama dan alam semesta.

Puisi semacam pesona. Setiap rangkaian kata indahnya mencerminkan jiwa kita sendiri.

“bukan pada maya atau nyata
sebab maya bisa begitu nyata
dan nyata bisa menghilang maya
yang utama adalah
kita bisa menjadi sahabat
sejatinya
selamanya
pada maya
pada nyata” (Maya dan Nyata)

Teruntuk kawan maya saya, Pak Doni, selamat atas terbitnya buku Antologi Puisi ini. Semoga seperti harapan Anda, buku ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Dan sukses untuk buku-buku berikutnya.

---

Review dari Bu Aeni yang seorang guru di Sekolah Alam Ar-Ridho dan mengampu Ekskul Menulis:
"Membaca dialog tanpa kata membuat bibirku terbungkam,karena ketakjuban dari setiap ungkapan yg menyejukkan.Setiap hurufnya mengalir memberikan banyak makna,hingga tak perlu kata untuk membuat makna.Cinta dan kerinduan terangkum dalam kagum,hingga membuatku terkagum-kagum.,."

Diposkan oleh doniriadi.blogspot.com Friday, November 19, 2010

4 komentar

  1. Unknown Says:
  2. selamat atas diterbitkannya antologi puisi... saya ingin sekali bisa bersajak dan berpuisi seindah tulisan yang anda buat...salam kreatif

     
  3. trimakasih mba stephanie... sudah sempat baca bukunya?
    hehe..., kata seorang teman, " write with your heart n edit with your brain... salam kreatif juga.

     
  4. Saya suka sekali dengan buku antologi puisi..:) Mendalam dan berbeda..
    pgn main2 ke sekolah alam sana..
    bolehkah..?

     
  5. Bali Hotel Says:
  6. semoga sukses dengan diterbitkannya antologi puisi ini, :)

     

Subscribe here

Better Place For Children